Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘Antioxidant’


manggisAmankah kulit manggis dan berapa dosisnya

Amankah mengonsumsi rebusan kulit manggis? Riset PT Industri Jamu Borobudur yang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta membuktikan, ekstrak kulit manggis tidak toksik. Melalui uji toksisitas subkronik, terbukti ekstrak kulit manggis tidak mempengaruhi profil kimia darah, ginjal, maupun hati. Hingga dosis 750 g masih aman konsumsi.

Olah Sendiri Kulit manggis

Toh, banyak pula pasien penyakit degeneratif lain seperti hipertensi, kanker, yang sembuh berkat kulit manggis racikan sendiri. Mereka merebus kulit manggis, menyaring, dan meminumnya (baca: Enyahlah, Virus Maut! Halaman 16). Beberapa herbalis seperti Valentina Indrajati di Bogor serta dr Paulus Wahyudi Halim dan Lukas Tersono Adi di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, juga meresepkan kulit manggis dalam bentuk simplisia. Mereka meresepkan kulit manggis untuk mengatasi beragam penyakit degeneratif.

Kayaknya merebus dan langsung minum ini perlu juga kucoba lain kali sebagai variasi jus kulit manggis.

Apa kandungan dalam kulit manggis

Xanthone

Apa yang menyebabkan kulit manggis ampuh mengatasi berbagai penyakit? Ahli farmasi dari Universitas Indonesia, Dr Berna Elya Apt MSi, mengatakan kulit manggis mujarab mengatasi beragam penyakit berkat senyawa xanthone. Senyawa itu antioksidan tingkat tinggi. “Kandungan antioksidan kulit manggis 66,7 kali wortel dan 8,3 kali jeruk,” kata ahli teknologi pangan dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Dr Ir Raffi Paramawati.

Berna menuturkan xanthone memiliki gugus hidroksida (OH) yang efektif mengikat radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merusak sel tubuh. Raffi mengatakan kulit manggis andal menetralisir radikal bebas. Lihatlah nilai oxygen radical absorbance capacity (ORAC) xanthone mencapai 17.000-20.000. Bandingkan dengan sumber antioksidan lain seperti anggur yang hanya 1.100, sedangkan apel 1.400.

Trio mangostin

Alfamangostin, gammamangostin, dan garsinon-E (trio mangostin). Alfamangostin-antioksidan kuat dan bagian kelompok xanthone-meningkatkan aktivitas enzim lipoprotein lipase dan katabolisme very low density lipoprotein (VLDL). Itu lipoprotein berdensitas sangat rendah. Berkat enzim lipoprotein lipase, VLDL yang kaya trigliserida itu terhidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Hasil samping penguraian berupa kolesterol, fosfolipid, dan apoprotein yang akan dipindahkan ke HDL. Akibatnya kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL turun; kadar HDL atau kolesterol baik meningkat.

Padahal, di negara lain marak penelitian kulit manggis sebagai obat. Para periset di Amerika Serikat, misalnya, meneliti dan memproduksi jus kulit manggis seperti Vemma dan Xango yang juga beredar di Indonesia.

Menurut Raffi, ekstrak dan jus kulit manggis menempati peringkat 10 besar sebagai suplemen makanan paling tren di Amerika Serikat versi Datamonitor’s ProductScan Online. Jepang juga getol meriset khasiat kulit manggis sejak 2000. Malaysia mengembangkan kulit manggis sebagai herbal antiplatelet alias obat-obat yang menghambat pembekuan darah. Di tanahair beberapa produsen seperti PT Industri Jamu Borobudur memproduksi kapsul ekstrak kulit manggis merek Mastin sejak 2007. PT Inti Kiat Alam, mengolah jus kulit manggis bermerek Xamthone Plus sejak 2008.

Beberapa manfaat kulit manggis berikut merupakan petikan dari artikel Trubus Oktober 2011.

Kulit manggis dan jantung koroner

Khasiat manggis mengatasi jantung koroner itu sejalan dengan riset Dachriyanus. Peneliti dari Jurusan Farmasi, Universitas Andalas, itu menunjukkan 30 mg ekstrak manggis per kg bobot tubuh mampu menurunkan 24,55% kadar kolesterol total darah mencit. Begitu Dachriyanus meningkatkan dosis menjadi 100 mg, kadar kolesterol turun 42,26%.

Menurut ahli jantung di Rumahsakit Omni, Pulomas, Jakarta Timur, dr Henry Pakpahan SpJP, penyumbatan pembuluh darah hingga 100% menyebabkan aliran darah yang mengangkut oksigen dari jantung ke organ tubuh terhambat. Akibatnya organ tubuh lain kekurangan oksigen sehingga terasa nyeri didada. Henry mengatakan penyumbatan itu akibat penumpukan lemak di arteri alias pembuluh darah jantung. Penyebabnya konsumsi makanan berlemak yang berlebihan.

Pengalaman George Leasa SH MH mantan dekan Fakultas Hukum Universitas Pattimura mengonsumsi jus kulit manggis 40 cc jus kulit manggis 3 kali sehari. Baru juga dua hari mengonsumsi, George merasa bugar. Napas tidak lagi tersengal-sengal dan nyeri di dada kiri juga hilang. Hasil pemeriksaan terakhir di sebuah rumahsakit di Surabaya pada 21 Agustus 2011 setelah mengkonsumsi jus kulit manggis sejak Mei 2011, menunjukkan penyumbatan pembuluh darah jantung bagian kiri berkurang menjadi 65% (semula 100%). Dua penyumbatan lain di jantung bagian kanan berkurang masing-masing 44% dan 45% (semula 70% dan 80%). Dokter menyarankan George agar rajin berolahraga dan menjaga pola makan.

Kulit manggis dan kanker prostat

Kulit buah anggota famili Clusiaceae itu juga membantu kesembuhan Hardjono, pengidap kanker prostat pada 2010. Pensiunan pegawai negeri itu mengonsumsi 20 ml jus kulit manggis 2 kali sehari. Dua bulan kemudian, sakit mendera saat berkemih sirna. Ia kembali lancar berurine. Sayang, ia belum memeriksakan diri ke dokter. Jus kulit manggis yang membantu kesembuhan mereka-George dan Hardjono-memang banyak tersedia di pasaran.

Kulit manggis dan antikanker

Soal kulit manggis antikanker? Yukihiro Akao peneliti dari Institut Bioteknologi Gifu, Jepang, menyibak tabir itu. Menurut Akao alfamangostin berperan mengendalikan sel kanker dengan mekanisme apoptosis alias proses bunuh diri sel. Selain itu alfamangostin juga mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang sel pembunuh alami yang bertugas membunuh sel kanker dan virus.

Menurut peneliti Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Dr Agung Endro Nugroho MSi Apt, manggis mengandung 50 senyawa xanthone. “Dari ke-50 senyawa itu yang paling banyak dilaporkan memiliki efek farmakologis adalah alfamangostin, gammamangostin, dan garsinon-E,” ujar Agung. Alfamangostin dan gammamangostin memiliki efek antioksidan.

“Alfamangostin dan garcinon-E menghambat proliferasi sel kanker dengan mengaktivasi enzim kaspase 3 & 9 yang memicu apoptosis atau program bunuh diri sel kanker,” ujar Agung. Pantas setahun belakangan kulit manggis menjadi buah bibir karena begitu hebatnya kandungan senyawa aktif itu. Akibatnya kian banyak yang memanfaatkan kulit manggis sebagai herbal. Selama ini kulit manggis di negeri produsen terbesar kedua itu kerap terbuang.

Jika durian kerap disebut sebagai “King of Fruits”, maka gelar “Queen of Fruits” dipegang oleh manggis. Anehnya, manggis kalah tenar dibandingkan mangga, durian, atau buah-buah musiman lainnya.

Pasti ada sebabnya mengapa manggis disebut sebagai “Ratu Buah”. Buah yang tumbuh di daerah beriklim subtropis ini kaya akan xanthone, salah satu jenis antioksidan yang paling “super”. Bahkan, manggis memiliki lebih dari 40 jenis xanthone. Kandungan xanthone ini paling banyak ditemukan pada kulit manggis yang keras. Seperti yang Anda tahu, antioksidan berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas.

Selain mengandung antioksidan yang dipercaya mampu memperlambat proses penuaan, manggis juga menyimpan sejumlah nutrisi lainnya, seperti serat, potasium, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, zat besi, vitamin C, dan vitamin B6. Dengan berbagai kandungan gizi itu, mengonsumsi jus manggis secara teratur bisa membantu Anda mengatasi berbagai kondisi kesehatan tanpa efek samping, seperti kelelahan, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, radang sendi, kolesterol serta diare dan problem pencernaan lainnya.

Tidak ada yang bisa memastikan dari mana manggis berasal. Namun, buah ini diyakini merupakan buah asli kepulauan Sunda, gugusan pulau di sebelah barat kepulauan Indonesia. Selain di Indonesia, manggis juga tumbuh di Thailand, Malaysia, dan India bagian selatan. Tanaman ini tidak mampu menoleransi iklim yang lebih dingin sehingga sulit dikembangbiakkan di Eropa dan Amerika. Negara ini lebih banyak mengimpornya dari Thailand atau Indonesia.

Buah ini juga menjadi mahal karena merupakan salah satu buah yang paling sulit tumbuh. Tanahnya harus basah, tapi tidak terlalu basah, juga tidak berpasir atau berlumpur. Kebanyakan pohon tumbuh di hutan hujan, yang di sana kondisinya sudah sempurna. Mereka bahkan mirip tanaman liar di hutan hujan Asia Tenggara. Repotnya lagi, pohon ini butuh 10 tahun untuk berbuah.

Memilih manggis
Kandungan serat yang tinggi pada manggis membuat kita cepat merasa kenyang saat mengonsumsi buah ini. Oleh sebab itu, para pakar kesehatan juga mengatakan, buah ini baik dikonsumsi setelah Anda berolahraga. Ketika Anda butuh memulihkan tenaga dan cairan yang hilang, manggis bisa menjadi jawabannya. Energi yang diperoleh dari manggis bertahan lebih lama daripada yang ditawarkan sumber-sumber artifisial.

Karena seratnya yang tinggi itu pula, manggis sangat mudah dicerna. Manggis juga memiliki daya pembakar lemak yang akan bekerja 24 jam. Kombinasi kedua hal ini akan membantu Anda menurunkan berat badan. Tentu saja hasil itu tak cukup jika kita hanya mengonsumsi banyak buah manggis. Imbangi konsumsi buah tersebut dengan latihan ringan yang rutin. Dengan begitu, Anda akan segera menikmati gaya hidup yang lebih sehat dan lebih aktif.

Bagaimana cara yang baik untuk mengonsumsi buah yang rasanya manis dan asam ini?

Anda bisa menikmati buah ini dalam tiga bentuk: memakannya dalam kondisi segar, menjadikannya jus, atau mengonsumsi yang sudah dikeringkan. Jika mengonsumsinya secara rutin, Anda bisa merasakan manfaat buah ini. Akan lebih baik bila Anda mengonsumsinya sebagai buah segar, yang terbebas dari segala bahan pengawet atau pemanis. Katanya sih, dengan cara ini, Anda akan merasa lebih sehat, lebih muda, dan energik.

Untuk mendapatkan manfaat terbesarnya, pastikan Anda memilih buah yang terbaik. Manggis yang manis, juicy, dan matang akan terasa dari kulitnya yang lentur ketika dipegang. Adapun buah yang kulitnya terasa keras seperti batu artinya belum matang.
Sumber: HealthFruits

Tips :

Kulit manggis bagian dalam dikerok dan kemudian dicampur dengan buah lain terus dibender
lebih seringnya kulit manggis direbus, airnya disaring dimasukin botol dan disimpan dikulkas, kalau mau ngejus tinggal ditambahkan ke buah yang hendak dijus

Rebus 3-5 buah kulit manggis dengan 6 gelas air direbus hingga tinggal dua gelas, diminum pagi dan sore dengan ditambah madu, karena kalau ga pake madu rasanya sepat

Mau super juice Mangosteen (Buah Manggis) yang asli dan tinggal di minum baca juga postingan ini, klik aja Antioxidant Terbaik di Dunia Mangosteen | Buah Manggis | Ratu Buah

Mau tahu juga Rahasia Kandungan Manggis, Mengapa Buah Manggis / Mangosteen disebut Antioxidant tertinggi, baca postingan ini, klik aja Kandungan Gizi Buah

Read Full Post »


kandungan gizi buah

Durian – King Fruits

Manggis – Quee Fruits

Berikut Kandungan Gizi Buah yang bernilai gizi :

Durian Manggis Alpokat Jambu Kiwi hijau Kiwi gold
Protein 2.5 gr 0.4 gr 0.90 gr 2.55 gr 1 gr
Lemak tak jenuh 2.5 gr 0.6 gr 6.5 gr 0.95 gr 0.4 gr
Karbohidrat 28.3 gr 18 gr 7.70 gr 14.3 gr 15 gr
Kalsium 40 mg 7 mg 10 mg 18 mg
Zat Besi 1.9 mg 1 mg 0.90 mg 0.26 mg
Vitamin A 150 mg 180 SI 624 IU
Vitamin C 23.3 mg 4.2 mg 13 mg 228 mg 54 mg 109 mg
Vitamin B1 0.3 mg 0.05 mg
Vitamin E 3.4 mg 0.73 mg 600 IU
Vitamin K 2.6 mcg
Kalori 153 kl 85 kl 61 kkal 80 kkal
Fosfor 4 mg 20 mg 11 mg
Sodium 9 mg
Potassiummm 1368 mg
Niacin 0.3 mg 8.6 mg 1.084 mg
Air 67 g 81 mg 84.30 mg
Serat 1.4 gr 1.8 gr 1.40 g 5.4 g 3.4 g 1.4 gr
Kolestrol 0 mg
Folates 49 mcg
Asam pantotenat 0.451 mg
Magnesium 22 mg
Energi 124.46 kcal 73 kcal 68 kcal 61 kcal

Kebutuhan vitamin C harian, jika pria membutuhkan 90 mg dan perempuan 75 mg

Super Anti oxidant dari yang terendah :

Carrot 200

Raspberries 1.220

Blueberries 2.400

Pomegranates 3.037

Wolfberry juice 3.472

Mangosteen 17.000

Mau super juice Mangosteen (Buah Manggis) yang asli dan tinggal di minum baca juga postingan ini, klik aja Antioxidant Terbaik di Dunia Mangosteen | Buah Manggis | Ratu Buah

Read Full Post »